Minggu, 22 Maret 2020

[TUTORIAL] Pengenalan Nama dan Fungsi Toolbox pada Adobe Photoshop CS6


Pada artikel kali ini, saya ingin membahas tentang nama dan fungsi toolbox Adobe Photoshop CS6.
Sebelum belajar Photoshop lebih dalam, alangkah baiknya kita mengenal terlebih dahulu fungsi dari tool-tool yang ada pada toolbox yang terletak di sebelah kiri lembar kerja Phothoshop. Tool-tool ini akan mempermudah kita nantinya dalam memanipulasi objek gambar.


Yuk langsung saja, berikut ini adalah nama beserta fungsi dari toolbox Adobe Photoshop CS6.


1)    Move Tool
Move Tool (shortcut keyboard V), berfungsi untuk memindahkan layer atau objek, baik itu gambar maupun tulisan.

2)    Marquee Tool

Marquee Tool, berfungsi untuk membuat seleksi pada objek. Marquee tool dibagi menjadi 4, yaitu:
·     Rectangular Marquee Tool (shortcut keyboard M), berfungsi untuk membuat area seleksi berbentuk kotak/segiempat dengan sudut 90°.
·     Elliptical Marquee Tool (shortcut keyboard M), berfungsi untuk membuat area seleksi berbentuk lingkaran.
·     Single Row Marquee Tool, berfungsi untuk membuat area seleksi berbentuk garis horizontal.
·     Single Coloumn Marquee Tool, berfungsi untuk membuat area seleksi berbentuk garis vertical.

3)    Lasso Tool

Lasso Tool juga berfungsi untuk menyeleksi objek, tetapi dalam bentuk yang bebas. Lasso Tool dibagi menjadi 3 yaitu:
·     Lasso Tool (shortcut keyboard L), berfungsi untuk membuat area seleksi secara bebas sesuai dengan gerakan mouse.
·     Polygonal Lasso Tool (shortcut keyboard L), berfungsi untuk membuat area seleksi dalam bentuk garis-garis bebas
·     Magnetic Lasso Tool (shortcut keyboard L), berfungsi untuk membuat area seleksi namun akan secara otomatis dilengketkan pada batas objek berdasarkan perbedaan warnanya.

4)    Magic Wand Tool

·     Quick Selection Tool (shortcut keyboard W), berfungsi untuk menyeleksi area secara bebas berdasarkan warna atau pixel.
·     Magic Wand Tool (shortcut keyboard W), berfungsi untuk menyeleksi objek berdasarkan warna yang sama.

5)    Crop Tool

·     Crop Tool (shortcut keyboard C), berfungsi untuk memotong secara persegi dan sejajar.
·     Perspective Crop Tool (shortcut keyboard C), berfungsi untuk memotong dengan menyesuaikan sudutnya, tidak harus 90°.
·     Slice Tool (shortcut keyboard C), berfungsi untuk membuat potongan gambar menjadi beberapa bagian.
·     Slice Selected Tool (shortcut keyboard C), berfungsi untuk memilih potongan gambar jika kita masih ingin menggesernya.

6)    Eyedropper Tool


·     Eyedropper Tool (shortcut keyboard I), berfungsi untuk mengambil sampel warna pada gambar dan menyimpannya di box warna. Kita bisa mengaktifkan eyedropper lalu klik sampel warna yang kita ambil, maka secara otomatis warna akan tersimpan di color box dan siap untuk digunakan.
·     Color Sample Tool (shortcut keyboard I), berfungsi untuk mengambil sampel warna dari beberapa titik.
·     Ruler Tool (shortcut keyboard I), berfungsi untuk mengukur objek pada gambar dan menginformasikan berapa jarak/panjang, sudut kemiringannya, posisinya dalam koordinat, dsb.
·     Note Tool (shortcut keyboard I), berfungsi untuk membuat catatan pada gambar.

7)    Spot Healing Brush Tool

·     Spot Healing Brush Tool (shortcut keyboard J), berfungsi untuk menghilangkan bagian tertentu dari gambar dengan cara menyesuaikan warna dengan sekitarnya. Cara ini cocok digunakan untuk menghilangkan cacat dari gambar seperti jerawat atau goresan.
·     Healing Brush Tool (shortcut keyboard J), berfungsi untuk mencloning/menduplikat bagian tertentu sesuai gerakan mouse.
·     Patch Tool (shortcut keyboard J), berfungsi untuk menggantikan bagian yang akan diseleksi dengan bagian lain pada gambar yang kita pilih dengan bentuk yang sama persis. Caaranya, aktifkan terlebih dahulu patch tool, lalu seleksi objek yang akan diganti, kemudian seret area yang terseleksi ke area yang akan menggantikannya.
·     Content Aware Move Tool (shortcut keyboard J), merupakan fasilitas baru di Photoshop CS6 yang berfungsi untuk memindahkan objek ke bagian lain dan secara otomatis menyesuaikan daerah tersebut dengan objek disekitarnya.
·     Red Eye Tool (shortcut keyboard J), berfungsi untuk menghapus warna merah pada mata akibat refleksi cahaya.

8)    Brush Tool



·   Brush Tool (shortcut keyboard B), berfungsi untuk membuat objek polesan kuas. Photohsop menyediakan bentuk kuas yang bervariasi, atau kita bisa download di internet untuk berbagai bentuk brush lainnya.
·     Pencil Tool (shortcut keyboard B), berfungsi untuk membuat objek coretan pensil.
·     Color Replacement Tool (shortcut keyboard B), berfungsi untuk mengganti warna pada sebuah gambar.
·     Mixer Brush Tool (shortcut keyboard B), berfungsi untuk memberikan polesan dengan mencampurkan warna kuas dan warna gambar.

9)    Clone Stamp Tool

·     Clone Stamp Tool (shortcut keyboard S), berfungsi untuk menggandakan atau kloning area gambar.
·     Pattern Stamp Tool (shortcut keyboard S), berfungsi untuk menggandakan pola atau corak dari suatu gambar.

10) History Brush Tool

·     History Brush Tool (shortcut keyboard Y), berfungsi untuk membuat polesan kuas yang digabungkan dengan perintah terakhir yang anda terapkan.
·     Art Histroy Brush Tool (shortcut keyboard Y) , berfungsi untuk membuat polesan kuas, namun yang ini lebih bervariasi yang dapat kalian tentukan sesuai keinginan sendiri.

11) Background Eraser Tool

·     Eraser Tool (shortcut keyboard E), berfungsi untuk menghapus area gambar.
·     Background Eraser Tool (shortcut keyboard E), berfungsi untuk menghapus background dari suatu gambar.
·     Magic Eraser Tool (shortcut keyboard E), berfungsi untuk menghapus area pada gambar yang memiliki gambar padat.

12) Paint Bucket Tool

·     Gradient Tool (shortcut keyboard G), berfungsi untuk membuat warna pada bidang gambar atau layer.
·     Paint Bucket Tool (shortcut keyboard G), berfungsi untuk memberi warna pada suatu gambar atau layer.

13) Blur Tool

·     Blur Tool, berfungsi untuk mengaburkan warna.
·     Sharpen Tool, berfungsi untuk menajamkan warna
·     Smudge Tool, berfungsi untuk memberi efek seperti gosokan jari tangan pada cat basah.

14)  Dodge Tool

·     Dodge Tool (shortcut keyboard O), berfungsi untuk mencerahkan gambar.
·     Burn Tool (shortcut keyboard O), berfungsi untuk menghitamkan atau menggelapkan gambar.
·     Sponge Tool (shortcut keyboard O), berfungsi untuk mengubah satu rasi warna gambar.

15) Pen Tool

·     Pen Tool (shortcut keyboard P), berfungsi untuk membuat objek path dengan bentuk yang terstruktur.
·     Freeform Pen Tool (shortcut keyboard P), berfungsi untuk membuat objek path dengan bentuk yang bebas
·     Add Anchor Point Tool, berfungsi untuk menambahkan titik anchor pada suatu objek path.
·     Deleted Anchor Point Tool, berfungsi untuk mengubah titik anchor pada suatu objek path.
·     Convert Point Tool, berfungsi untuk mengubah garis path dengan cara menggeser titik anchor.

16) Horizontal Type Tool

·     Horizontal Type Tool (shortcut keyboard T), berfungsi untuk membuat objek teks dengan arah horizontal.
·     Vertical Type Tool (shortcut keyboard T), berfungsi untuk membuat objek teks dengan arah vertikal.
·     Horizontal Type Mask Tool (shortcut keyboard T), berfungsi untuk membuat area seleksi berbentuk teks dengan arah horizontal.
·     Vertical Type Mask Tool (shortcut keyboard T), berfungsi untuk membuat area seleksi berbentuk teks dengan arah vertikal.

17) Path Selection Tool

·     Path Selection Tool (shortcut keyboard A), berfungsi untuk memilih objek path.
·     Direct Selection Tool (shortcut keyboard A), berfungsi untuk memilih titik-titik atau point pada suatu objek path.





1)    Line Tool

·     Rectangular Tool (shortcut keyboard U), berfungsi untuk membuat objek kotak. 
Tekan shift dan drag mouse untuk membuat objek persegi.
·     Rounded Rectangle Tool (shortcut keyboard U), berfungsi untuk membuat objek kotak dengan sudut tumpul.
·     Elipse Tool (shortcut keyboard U), berfungsi untuk membuat objek elips. 
Tekan shift dan drag mouse untuk membuat lingkaran.
·     Polygon Tool (shortcut keyboard U), berfungsi untuk membuat objek segi banyak/bintang.
·     Line Tool (shortcut keyboard U), berfungsi untuk membuat garis.
Tekan shift dan tarik pointer untuk membentuk garis lurus horizontal dan vertikal.
·     Custom Shape Tool (shortcut keyboard U), berfungsi untuk membuat objek dengan berbagai bentuk yang elah disediakan di option bar.



2)    Hand Tool

·     Hand Tool (shortcut keyboard H), berfungsi untuk menggeser tampilan gambar dalam dokumen saja.
·     Rotate View Tool (shortcut keyboard R), berfungsi untuk memutar tampilan gambar dalam dokumen kerja.


20) Zoom Tool

Zoom Tool (shortcut keyboard Z), berfungsi untuk meperbesar dan Memperkecil tampilan gambar dalam dokumen kerja.

21) Set Foreground & Background Color

Set Foreground & Background, berfungsi untuk mengganti warna foreground dan background.

22) Edit Quick Mask Mode

Quick Mask Mode (shortcut keyboard Q), berfungsi untuk mengolah file gambar atau foto ke dalam mode normal dan Quick Mask.

23) Change Screen Mode

Screen Mode (shortcut keyboard F), berfungsi untuk merubah tampilan jendela dari tampilan standar, full screen dengan menu, atau full screen.

Rabu, 15 Oktober 2014

Ide Sederhana untuk Hasil yang Besar

Ide Sederhana untuk Hasil yang Besar


Di dunia yang semakin hari semakin penuh dengan teknologi ini, kita harus pintar-pintar memanfaatkan apa yang ada, baik sumber daya alam atau sumber daya manusianya. Berwirausaha? Suatu pekerjaan yang diidamkan sebagian orang, apalagi kalau wirausaha tersebut mempunyai untung yang besar. Namun, terkadang dari yang kecil dan sederhana itulah muncul ide-ide yang cemerlang dan menjadi sesuatu yang besar pada suatu saat. Bisnis besar belum tentu berawal dari sebuah ide yang besar. Banyak sekali cerita-cerita orang sukses yang dulunya memiliki ide-ide sederhana. Untuk mewujudkan ide sederhana tersebut pastilah butuh perjuangan yang besar pula di awal untuk hasil yang maksimal pada akhirnya. Mereka bisa sukses karena kreativitasnya mengembangkan ide sederhana tersebut dan keberanian berinovasi serta menanggung resiko. Sukses yang terjadi pada seseorang apabila Ia memiliki kemampuan berinovasi dan melakukan eksekusi lebih baik terhadap ide yang sudah ada.
Di UKM We&T ITS ini, saya ingin mewujudkan ide kecil saya menjadi luar biasa. Ide yang saya punyai tidaklah baru, melainkan modifikasi dari ide yang sudah ada. Saya ingin membuat nasi yang berisi jantung pisang yang sudah dimasak. Ide tersebut tidaklah baru melainkan adopsi dari ide yang sudah ada yang di inovasi kembali. Saya terinspirasi oleh sego njamoer yang usahanya sudah sampai kemana-mana. Dari ide sederhana tersebut, yang ingin menyejahteraan kehidupan para petani jamur akhirnya bisa menjadi usaha yang besar sampai saat ini. Saya berharap agar ide kecil saya juga akan berubah menjadi usaha yang besar pada nantinya.
Cara lain agar kita bisa sukses untuk berwirausaha adalah memperbesar diri kita sebelum kita betul-betul memiliki segala kebesaran. Bagaimana agar jiwa kita besar? Jangan kejar uang tapi kejarlah ilmu dan pengalaman. Semakin jauh kita mengejar ilmu,  semakin kayalah kita. Semakin jauh kita mengejar harta, kita akan semakin miskin. Sesungguhnya harta ada dibalik ilmu.
Bagaimana supaya kita mendapat ilmu dan pengalaman? Caranya, segera hapus  kata “menyerah” dalam kamus diri kita. Apabila kita menyerah, kita tidak akan menjadi wirausaha yang sukses. Kita akan semakin terpuruk menyesali kegagalan kita. Apabila kita jatuh, segera bangkit, jatuh lagi, bangkit lagi. Dan seterusnya hingga kita semakin kuat (kaya ilmu dan pengelaman) untuk menjalankan usaha kita selanjutnya karena pengalaman adalah guru yang paling baik untuk kita.
Bahwa sukses besar bisa terjadi pada siapa saja dan dengan cara apa saja. Yang penting adalah ketekunan dan keberanian dalam menghadapi risiko. Intinya adalah tidak ada batasan jika kita memiliki sebuah ide untuk mengembangkannya, yang perlu kita pikirkan adalah bagaimana, bagaimana, dan bagaimana. Sisanya adalah TRIAL & ERROR.

Langkah-langkah untuk kita menjadi calon wirausaha yang sukses adalah mencari ide, mengembangkan ide yang telah kita dapat, mempelajari ide tersebut, dan susun strategi pemasarannya. Jangan lupa berdo’a dan yakin usaha yang akan kita lakukan bisa berhasil.


Nama     : Natijatul Habibah
NRP       : 2314030077
Jurusan   : D3 Teknik Kimia

Minggu, 20 April 2014

[Cerpen] Cinta Tidak untuk Dimiliki



Cinta Tidak untuk Dimiliki
Oleh: Natijatul Habibah



Hari masih begitu pagi tetapi Salsa, cewek manis berjibab ini sudah sampai di sekolah. Dia berjalan di koridor hendak ke ruang kelasnya yakni kelas XII IPS 1. Dia hanya berpapasan dengan sedikit siswa dan menyapanya dengan senyuman. Sesampainya di kelas, dia meletakkan tas di bangku dan mengeluarkan buku pelajaran untuk dibacanya.
“Assalamualaikum.” suara salam dari Faisal memecah keheningan saat itu.
“Waalaikumsalam.” jawab Salsa dengan menundukkan kepala, karena Salsa tidak mau melakukan zina mata dengan menatap wajah Faisal yang bukan mahramnya.
Setiap kali memandang Faisal, hati Salsa menjadi dag dig dug karena Salsa juga menyukai Faisal sejak dahulu. Faisal adalah ketua OSIS yang pintar dalam berbagai hal dan diapun disukai oleh para wanita yang ada di sekolahnya. Daripada hati Salsa semakin tidak menentu bila ada di dekat Faisal, diapun memutuskan untuk menunggu teman yang lain di luar. Lagipula tidak baik untuk berada dalam satu ruangan dengan laki-laki yang bukan mahramnya.
 “Assalamualaikum Salsa. Ngapain kamu di luar?” Rina datang mengagetkan Salsa.
“Waalaikumsalam. Aku lagi nungguin kamu.” jawab Salsa.
“Kenapa nggak nunggu di dalam kelas aja? Kan udah ada Faisal di dalam.”
“Nggak ah.”
“Kenapa? Bukannya kamu malah senang kalau bisa berduaan sama Faisal. Kamu kan udah naksir Faisal sejak lama.”
“Ya nggaklah. Aku memang suka sama Faisal tapi aku nggak suka berduaan, bisa nimbulin fitnah tau. Lagian kan nggak boleh ada wanita sama laki-laki yang ada dalam satu ruangan.”
“Iya-iya tahu Bu Ustadzah. Udah ah, ayo kita masuk.”
“Ayo.”
Salsa dan Rina memasuki kelas dan duduk di bangku mereka. Rina adalah teman sebangku sekaligus sahabat terbaik Salsa. Rina juga mengetahui bahwa Salsa menyukai Faisal, tetapi hanya sebatas menyukainya dan tidak berharap untuk lebih karena Salsa tidak mau pacaran dahulu.
Tidak lama kemudian bel masukpun berdering. Beberapa saat kemudian, Bu Yanti selaku guru ekonomi di kelas Salsapun masuk. Beliau menerangkan sedikit tentang manajemen badan usaha dalam perekonomian nasional. Di akhir pelajarn, beliau memberikan tugas kelompok yang terdiri atas dua orang untuk membuat presentasi tentang manajemen bada usaha dalam perekonomian nasional dalam bentuk power point dan akan di jelaskan ke teman-teman yang lain minggu depan. Salsa dan Faisal berada dalam satu kelompok. Entah suatu kebetulan yang sangat membuat Salsa menjadi senang atau malah menimbulkan zina mata baginya.
Saat bel pulang berdering, siswa di kelas Salsa beranjak meninggalkan ruangan kelas, begitupun juga Rina karena dia harus buru-buru pulang karena ada urusan di rumahnya. Tetapi Salsa masih membereskan buku-buku pelajarannya yang berserakan di atas meja. Faisal yang sudah selesai membereskan buku-bukunya menghampiri Salsa untuk menanyakan tugas ekonomi mereka tadi.
“Salsa, bagaimana tentang tugas ekonomi kita tadi? Kapan kita akan memulai mengerjakannya?” tanya Faisal.
“Mmm, bagaimana kalau kita mencari bahan-bahan untuk membuat materinya terlebih dahulu.”
“Oke, tetapi aku tidak bisa kalau hari ini. Aku ada rapat OSIS karena sebentar lagi kan reformasi pengurus OSIS yang baru.”
“Kita mencarinya sendiri-sendiri saja. Baru nanti kita kumpulin jadi satu dan memulai bikin power pointnya tiga hari lagi. Bagaimana?”
“Oke, aku setuju dengan idemu itu. Aku ke ruang OSIS dulu ya. Assalamualaikum.”
“Waalaikumsalam.”
Faisal berlalu dengan senyum manis di wajahnya. Jantung Salsa masih berdegup dengan kencangnya karena mengobrol dengan Faisal walaupun itu tentang tugas mereka. Salsa juga masih terpesona dengan senyum manis yang terukir di wajah Faisal. Buru-buru Salsa ingat kalau dia tidak boleh memandangnya terlalu lama dengan syahwat karena itu tidak diperbolehkan.
“Astaghfirullah hal adzim. Apa yang barusan aku lihat tadi? Ampuni aku Ya Allah. Aku tidak bermaksud untuk memandang Faisal sampai seperti itu.” batin Salsa.
Salsa segera pulang ke rumah dengan banyak beristighfar karena tadi. Dia juga berusaha untuk melupakan senyum manis yang terukir di wajah Faisal.
Setelah sampai di rumah, Salsa mengambil air wudhu dan menunaikan shalat Dzuhur karena di sekolah tadi Dia belum menunaikannya. Dia shalat Dzhuhur berjamaah dengan ayah dan ibunya yang kebetulan juga belum menunaikan shalat Dzuhur. Salsa beserta ayah dan ibunya menunggu untuk shalat ashar berjamaah dengan membaca al-quran.
Seusai shalat, Salsa pergi ke kamarnya untuk mencari materi tugas ekonomi. Baru saja membuka laptopnya, handphone Salsa berdering pertanda ada sms yang masuk. Entah, itu sms dari siapa karena nomornya tidak ada di kontak Salsa.
“Jangan lupa cari tugas yang tadi ya, Sa. Faisal.”
Ternyata sms tersebut dari Faisal.
“Iya, ini aku juga lagi nyari kok.”
Setelah sms itu terkirim tak lama kemudian handphone Salsa berdering lagi.
“Oke deh. Tiga hari lg kan hari Minggu. Kita ngerjainnya di mana? Di rumah kamu atau di rumahku?”
Salsa mengetik pesan balasan dan mengirimnya.
“Di rumahku aja gmn?”
“Oke deh.”
***
“Apa kemarin Faisal menelponmu? Kemarin dia minta nomormu ke aku.” tanya Rani saat aku baru datang. Hari ini Salsa berangkat agak siang karena seusai shalat Subuh Salsa ketiduran dan akhirnya telat bangun deh.
“Dia kemarin sms aku.”
“Sms apa?” tanya Rani dengan tidak sabarnya.
“Cuma ngingetin untuk nyari tugas ekonomi.”
“Oh iya ya. Aku lupa, kamu kan sekelompok sama Faisal ya.”
“Iya.”
Tidak lama kemudian, Bu Fatimah selaku guru matematika Salsa tiba di kelasnya karena bel sudah berbunyi sejak Salsa tiba di kelasnya. Pelajaran matematika adalah salah satu pelajaran favorit Salsa.
***
Hari Minggupun tiba, Faisal datang ke rumah Salsa pukul 09.00 WIB. Sebelumnya Faisal sudah sms Salsa untuk memberitahukan kedatangannya tersebut.
“Assalamualaikum.” teriak Faisal sambil mengetuk pintu.
“Waalaikumsalam.” jawab ibu dan ayah Salsa dengan bersamaan. Ibu Salsa yang membuka pintu untuk Faisal. Saat tau ibu Salsa yang membukakan pintu, diciumnya tangan ibu Salsa.
“Kamu cari Salsa?” tanya ibu Salsa.
“Iya, tante. Mau ngerjain tugas kelompok.”
“Oh, begitu. Tunggu sebentar ya, tante panggilin Salsa. Kamu duduk aja dulu.”
“Iya, Tante. Terima kasih.”
“Salsa, ada teman kamu ini.” Panggil ibu Salsa sambil mengetuk pintu kamarnya.
“Iya, Bu. Sebentar lagi Salsa keluar. Salsa pakai jilbab dulu.”
“Yaudah jangan lama-lama kasihan temanmu.”
“Iya, Bu.”
Beberapa menit kemudian Salsa keluar dengan jilbab warna biru dan membawa laptop untuk mengerjakan tugasnya.
“Assalamualaikum, Faisal.”
“Oh, Waalaikumsalam.”
“Ayo kita mulai mengerjakannya agar cepat selesai.”
“Ini, aku sudah cari materinya. Udah aku letakkan di laptop sebagian. Kita tinggal nambahin materi punya kamu.”
“Oh, iya ini materi punyaku. Aku copy dulu di flashdisk ya.”
“Oke deh.”
“Ini udah selesai meng-copynya. Tinggal ditambahkan aja ke materi kamu.” Salsa membuka suara agar suasana menjadi tidak canggung.
“Oh, iya. Mana flashdisknya?”
“Ini.” Kata Salsa sambil menyerahkan flashdisknya.
Tiga jam sudah mereka mengerjakan tugas ekonomi itu dan akhirnya selesai juga. Mereka puas dengan hasil kerjanya karena sudah dirasa cukup baik. Faisal berpamitan kepada kedua orang tua Salsa. Salsa semakin kagum dengan Faisal karena dia sangat cekatan dalam mengerjakan tugas kelompok dan dalam waktu yang tidak begitu lama tugas merekapun sudah selesai.
Tugas ekonomi itupun mendapatkan nilai yang sangat baik dari Bu Yanti karena materi yang disajikan cukup lengkap dan mereka sangat kompak dalam menyajikan materi itu.
***
Setelah tugas itu selesai Salsa dan Faisal semakin dekat. Mereka sering smsan dan lebih sering mengobrol baik itu di telepon maupun secara langsung.
Malam itu, Salsa mendengarkan ceramah di radio yang diputar oleh ayahnya di dalam kamar sambil mengerjakan tugas sekolahnya. Ayah Salsa sering mendengarkan radio tentang ceramah agama yang ada di malam hari. Pada ceramah itu menjelaskan tentang larangan Allah dalam al-quran untuk tidak mendekati zina.
“Di dalam QS Al-Israa ayat 32 yang artinya: Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk. Salah satu cara untuk mendekatkan kita dalam berbuat zina adalah pacaran, meskipun ada yang bilang mereka itu pacaran secara islami. Di dalam islam, kita tidak mengenal arti pacaran yang ada hanyalah ta’aruf. Dan barangsiapa yang percaya kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah ia berdua-duaan dengan perempuan yang tidak ada bersamanya seorang muhrimnya karena yang ketiganya di waktu itu adalah setan. Seseorang ditusuk kepalanya dengan jarum besi lebih baik daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya. Hadits ini diriwayatkan oleh Ar-Ruyani di dalam kitab Musnad-nya.”
***
Keesokan paginya, Faisal ingin berbicara dengan Salsa tentang perasaannya.
“Salsa, ada waktu sebentar? Aku mau bicara sama kamu.”
“Oh, baiklah. Silahkan bicara.”
“Salsa, sebenarnya aku suka sama kamu. Kamu mau nggak jadi pacarku?”
Salsa tercengang mendengar pernyataan yang diungkapkan oleh Faisal. Dia jadi teringat ceramah yang ada di radio tadi malam. Dia memkirkan permintaan Faisal yang ingin menjadikannya seorang pacar. Di satu sisi Salsa sangat bahagia karena dia sudah menyukai Faisal sejak lama dan di sisi yang lainnya Salsa takut kepada Allah karena kalau dia berpacaran dengan Faisal itu akan berujung pada zina.
“Salsa, kok kamu melamun. Gimana?” tanya Faisal membuyarkan lamunan Salsa.
“Mmm, gimana ya. Sebenarnya aku juga suka sama kamu tapi aku tidak mau pacaran dulu karena kita udah kelas XII, aku maunya nanti setelah sukses langsung menikah. Lagipula, di dalam Islam tidak ada yang namanya pacaran dan kalau kita pacaran, artinya kita akan mendekati zina karena kita selalu berdua-duaan, saling pandang tetapi kita belum muhrim. Maaf aku tidak bisa jadi pacar kamu.”
Jawaban Salsa tadi sukses membuat Faisal menjadi pucat. Tetapi Faisal menerima apapun keputusan Salsa.
“Baiklah Salsa, tidak apa-apa kok. Jangan terlalu dipikirin ya.”
“Maaf. Kalau kita berjodoh, kita pasti dipertemukan kembali oleh Allah Subhanahu Wa Taala. Aku percaya itu.”
“Iya, Salsa. Kalau kita pasti akan dipertemukan kembali oleh Allah.”


-SELESAI-